RELAWAN BENCANA ALAM GUNUNG SINABUNG BERSAMA MAPALA SE-RIAU

“MENGULURKAN TANGAN UNTUK SAUDARA/I KITA Dan MENGUKIR SENYUM DIWAJAH MASYARAKAT DESA PERBAJI DAN PAGAR BESI  KEC. TIGANDERGER KAB. KARO PROV. SUMATERA UTARA”

Gunung Sinabung di daerah kab. Karo prov. Sumatera Utara kembali erupsi di tahun 2018 ini. Dalam hal ini menyita perhatian masyaakat Indonesia dan organisasi-organisasi yang ada di Indonesia, termasuk mapala-mapala yang ada di Indonesia. Oleh karena itu mapala se-Riau mengulurkan tangan untuk membantu para korban bencana alam gunung sinabung dengan menjadi relawan di desa perbaji kec. tigan derget kab. karo. namun ada juga di desa pagar besi yang mana desa ini adalah desa yang dbangun pemerintah untuk korban bencana sinabung yang desanya dalam zona merah dan tidak layak lagi untuk di tinggali. Kegiatan ini mapala se-riau mengirimkan 5 orang perwakilan untuk menjadi relawan bersama mapala Sumatera Utara pada tanggal 11 – 18 maret 2018.

Perwakilan dari mapala se-Riau mulai keberangkatan ke Medan pada malam hari dan sampai sore hari. Sesampainya di kota  medan langsung bertemu dengan mapala SUMUT  untuk kordinasi bagaimana untuk kegiatan selanjutnya. Dalam pertemuan coffe gn. Sinabung silahturahmi dan mendiskusikan persiapan apa saja yang akan di siapkan dan apa kegiatananya, maka hasil dari diskusi yang di diskusikan oleh mapala riau dan mapala SUMUT lebih ke pendidikan anak anak dan pemulihan psikis pada anak- anak korban bencana alam. Pada esok harinya tepat tanggal 13- 15 maret mempersiapkan bahan dan alat  kegiatan  yang akan di bawa ke lokasi. Seperti alat tulis belajar, snack untuk anak-anak  dan lain-lain. Sungguh menyenangkan apabila membayangkan bagaimana reaksi anak-anak mendapatkan apa yang kami bawa dan tak seberapa. Sore hari tim relawan pergi kelokasi dan sampai  pada tengah malam hari. Orang orang di desa ini sudah terlelap dan tidak mungkin menyambut kami pada tengah malam. Kami disambut dengan kepala desa dan orang-orang yang masih terjaga dari tidurnya. Walaupun tidk semua tapi sangat menyenangkan bisa mngenal masayarakat desa ini, sungguh orang-orangnya sangat ramah dan antusias menyambut kami.  Esok hari (16 maret 2018) kami para tim relawan sosisali  ke SD tempat belajar, bermain  dan mengejar mimpi mereka masing-masing. Mulai dari pukul 08.00-10.00 pagi kami bercengkrama dengan anak-anak dan para guru disekolah untuk memberitahukan bahwa kami buat acara untuk anak-anak  di rumah baca setelah pulang sekolah.

Kira-kira pukul 14.00 kami menunggu anak-anak di rumah baca. Namun tak terduga, mereka berbondong-bondong datang ke rumah baca sambil tertawa dan tersenyum berlari  tapi tak menyurut kesopanan yang telah melekat pada mereka. Kami pun antusias dalam menyambut mereka untuk kegiatan ini dan menyenangkan hati mereka yang kiranya masih trauma dengan letusan atau erupsi gunung sinabung.  Para tim relawan pun membuat kegiatan lomba menggambar dan mewarnai untuk menyenangkan hati mereka. dalam hal ini mereka belajar berkompetisi secara sehat, lalu kami mengajak anak-anak bermain untuk sekedar menghilangkan sementara trauma yang dialami. Tentu ada hadiah yang kami berikan walaupun tak seberapa namun untuk menghargai kreasi mereka. saat melihat senyum mereka dan tidak ada raut kesedihan dalam wajah mereka membuat hati kami senang bahwa kami tidak sia-sia datang dan menghabiskan waktu bersama mereka.

Sore hari tim relawan menyusuri kaki gunung untuk sekedar jalan-jalan sore dan mengenal masyarakat sambil bersapa ria. Pada malam hari mayarakat desa terutama pemuda-pemudi mengadakan temu bulan matahari yang mana  berkumpul dan bercengkrama dan menceritakan tentang desa perbaji ini. Tawa dan canda pun terlontarkan oleh kami semua yang menikmat dinginnya malam dengan di temani bulan. Sampai pagi menjelang dan melihat terbitnya matahari bersama-sama di salah satu bukit.

Pagi menjelang siang  kami pamit pada masyarakat desa perbaji  untuk pindah lokasi sekaligus meninggalakan desa yang menyenangkan dan memberikan kami banyak pengalaman dan pelajajaran. Ada raut tidak rela dari masyarakat terutama anak-anak akan kepulangan kami. Sampai lah kami pada siang hari di desa pagar besi dan temu jumpa dengan siswa/i yang ada di desa ini, acara sama kami melakukan lomba menggambar pada siswa sisiwi SD di sini dan tentu ada hadiah yang kami berikan pada mereka. kami juga bermain dan berfoto bersama dengan mereka untuk mengenang senyum yang telah terukir. Waktu tidak terasa sudah sore, kami pun pamit dan izin untuk kembali ke  kota kami.

Akhirnya kami harus pulang dan telah menyelesaikan tugas kami di sini. Kami harap kami bisa kembali lagi kesini untuk mengukir senyum di wajah mereka dan dapat mengajari ilmu yang kami dapat di lain tempat. Sungguh pegalaman yang banyak mengajari kami arti hidup dan lainnya. Ini adalah hal yang tidak akan terlupkan bersama teman- teman PA sumut dan masyarakat desa.

 

LESTARI…!!!

May 12, 2018 | Posted by in Berita | Comments Off on RELAWAN BENCANA ALAM GUNUNG SINABUNG BERSAMA MAPALA SE-RIAU